Gudeg, menu khas Yogya yang sudah puluhan kali atau ratusan kali ya ku masak hihi. Lha gimana menu yang sejak kecil sudah biasa aku makan ini, kok ya nggak pernah bosan,. Suami juga suka, jadilah sering sekali masak Gudeg ini. Memasak Gudeg jug abukan hal yang baru buatku, di rumahku di Yogya dari kecil ibuku biasa masak Gudeg Karena di rumahku Nangka muda melimpah, tinggal petik di kebun. Klaua sekarang mau masak Gudeg musti beli, kemaren beli satu buah Nangka muda ukuran kecil aja 24 ribu..hihi.
Masak Gudeg itu butuh kesabaran, Mudah saja sich sebenernya teman-teman, tapi memang butuh kesabaran, karena baru akan jadi beneran Gudeg jika kita masak dengan benar. Masaknya musti api kecil sekali, selama seharian penuh, minimal 7 jam.
Api kecil sekali ya, jadi Gudeg akan masak perlahan dan warnanya akan berubah berwarna coklat, walau tanpa daun jati atau daun jambu atau bahkan teh. Aku kok kurang suka Gudeg pakai pewarna-pewarna itu walau alami, tapi menurutku pengaruh ke rasanya.
Kalau aku lebih suka buat Gudeg untuk warna coklatnya itu pakai air kelapa aja, sama memakai gula merah yang bagus. Air kelapa ini selain membuat warna Gudeg cantik, juga membuat rasa dan aroma Gudegnya makin legit. Untuk Gula, pilih yang warna coklat tua, jadi warnanya cantik. Kalau sekarang aku lebih suka pakai Gulanas, Gula merah cair yang pekat warnanya. Untuk membuat Bacem atau Gudeg ini cantik sekali warnanya.
Gulanas ini Gula merah cair asli dari gula kelapa yang di proses secara alami dan bersih, bebas ampas dan kotoran, jadi praktis juga tianggal tuang aja jika pakai Gulanas ini. Yang mau coba Gulanas sayangnya cuma bisa melayani grosir ya teman-teman, karena bentuk cair, resiko pecah jika di jual satuan. Jika di jual per karton packing lebih aman. Info tentang Gulanas ini silahkan wa ke no 082134823929...ini khusus order Gulanas ya. Kalau aneka tepung tetep ke wa aku aja 089654712500
Oh ya, lanjut ke Gudeg ya teman-teman. Foto di atas hasil aku buat Gudeg kemaren. Itu baru matang langsung lho belum menginap, warnanya udah cantik. Karena aku masak api kecil perlahan. Selain itu pakai air kelapa dan gula merah yang bagus. Masak Gudeg nggak perlu di tungguin kok teman-teman, setelah kita masak api kecil, diamkan saja di tutup rapat, nanti matangs endiri setelah 7 jam, hihi. Api sangat kecil, sampai batas minimal nyala api ya.
Biar nggak boros gas, masak gudeg bisa sekalian banyak teman-teman, jika nggak habis simpan saja di freezer awet kok. Oh ya agar Gudeg lebih enak, aku suka masukin tulang sengkel sapi atau koyor urat yang keras itu, nanti jika di masak bersama Gudeg akan empuk dengan sendirinya. Kuah Gudeg juga makin enak rasanya. Jika mau Gudeg versi kering, tinggal di masak hingga kuah habis. Kalau aku suka bertahan makannya. Hari pertama Gudeg semi basah, hari kedua dan seterusnya baru versi kering hihi.
Gudeg yang masih basah sedikit berkuah enak di makan sama sambal bawang dan ikan asin...yummy..! Kalau sudah kering, baru dech sama pelengkap yang beneran, sambal goreng, terik, telur pindang dll. Kalau lagi malas bikin telur pindang, aku suka masukin telur aja waktu maska teriknya, sama enak rasanya.
Oke, selamat mencoba ya teman-teman, resep Gudeg lengkap sudah aku upload di SINI ya..lengkap dengan step by stepnya kok.