Hari itu H. Bakir hendak mengais rejeki di tambaknya sendiri.
Belum sampai di lokasi tambaknya, dalam perjalanan saat melewati pinggir sungai, pria 42 tahun itu malah melihat ada jasad pria yang terapung dan sudah membusuk.
Penasaran dan tak ingin jadi masalah bagi dirinya, dia kemudian segera melaporkan penemuannya itu ke polisi.
Bersama petugas puskesmas, anggota polisi yang telah datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad tersebut.
Dilansir dari surya.co.id, mayat itu ditemukan di sungai yang berokasi di Dusun Candipari, Desa Tambakploso, Kecamatan Puri pada Senin (4/12/2017).
//
Tak berselang lama usai berhasil dievakuasi, jasad korban lantas dibawa ke RSUD dr Soegiri guna kepentingan penyidikan.
Kontan saja penemuan mayat itu membuat warga setempat geger.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, diketahui bahwa pria yang tewas mengenaskan itu bernama Supriyadi (32), warga Desa Bulun RT 03 RW 03, kecamatan yang sama.
Polisi tidak menemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Menurut keterangan orang tua korban, Sokran, diketahui bahwa Supriyadi memiliki riwayat stres dan mengidap epilepsi.
Muncul dugaan bahwa Supriyadi tewas lantaran epilepsinya kambuh saat mandi di sungai tersebut.
Belum sampai di lokasi tambaknya, dalam perjalanan saat melewati pinggir sungai, pria 42 tahun itu malah melihat ada jasad pria yang terapung dan sudah membusuk.
Penasaran dan tak ingin jadi masalah bagi dirinya, dia kemudian segera melaporkan penemuannya itu ke polisi.
Bersama petugas puskesmas, anggota polisi yang telah datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad tersebut.
Dilansir dari surya.co.id, mayat itu ditemukan di sungai yang berokasi di Dusun Candipari, Desa Tambakploso, Kecamatan Puri pada Senin (4/12/2017).
//
Tak berselang lama usai berhasil dievakuasi, jasad korban lantas dibawa ke RSUD dr Soegiri guna kepentingan penyidikan.
Kontan saja penemuan mayat itu membuat warga setempat geger.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, diketahui bahwa pria yang tewas mengenaskan itu bernama Supriyadi (32), warga Desa Bulun RT 03 RW 03, kecamatan yang sama.
Polisi tidak menemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Menurut keterangan orang tua korban, Sokran, diketahui bahwa Supriyadi memiliki riwayat stres dan mengidap epilepsi.
Muncul dugaan bahwa Supriyadi tewas lantaran epilepsinya kambuh saat mandi di sungai tersebut.